Monday, November 24, 2008

Ayam mengeram tingkahnya seram

Entah karena sudah lama, entah karena lupa, atau memang karena sudah tidak takut lagi... di Takeran Dahan diizinkan melihat, mendekati dan maen ayam-ayam kampung yang dipiara mbah sepuh. Boleh jadi flu burung sudah tidak menjadi momok lagi. Dahan boleh berlari-lari mengejar ayam-ayam kecil yang sepertinya mudah dijahili. Berlarian ke sana kemari, sembari bermimpi bisa menangkap mereka dengan mudah.

Namun sia-sia, meski sudah berusaha sekuat tenaga, tetap saja tak bisa menangkap apa-apa. Sampai akhirnya Dahan tanpa sengaja menemukan suatu cara. Makanan yang disuapkan ibu dimuntahkan ke tanah. Alhasil ayam-ayam besar dan kecil segera berkumpul tanpa diminta. Carut-marut berebut makanan muntahan yang tetap saja dianggap menggoda. Dengan begitu Dahan bisa sekali dua kali memegang mereka dengan mudahnya.

Dahan pun terkekeh-kekeh kegirangan, sementara ibu uring-uringan karena suapannya beberapa kali dibuang percuma menjadi santapan ayam. Melihat ibu yang mulai uring-uringan, Dahan pun mencoba beralih kegiatan. Iseng dia datangi induk ayam yang mengeram pada bejana-bejana tanah liat (kuali) di pojokan. Kebetulan induk ayam yang mengeram nampak jinak. Hanya duduk diam, khusyu di peraduannya.
Dengan percaya diri Dahan pun mendekatinya. Senang, mengulurkan tangannya ke tubuh sang ayam. Ups.... tiba-tiba induk ayam bereaksi. Paruhnya terbuka, dan berkeok-keok berisik. Seluruh bulu tubuhnya berdiri mengembang bagaikan merak. Meski tetap diam di tempatnya, tiba-tiba induk ayam itu berubah menyeramkan. Bersiap-siap menerjang bila Dahan tidak menyurutkan niatnya. Dahan kaget bukan kepalang. Nyalinya ciut seketika. Dengan kembang-kempis menahan tangis, Dahan pun mundur bergegas. Berbalik badan cepat, dan merajuk minta digendong. Hehehehe... ayam mengeram, ternyata benar-benar nampak seram.

2 comments:

Zeeva Athena Cakranegara said...

Dahan meringis jadi tambah lucuuu....
Dahan lagi dimana sih? kok critanya di rumah mbah sepuh terus? belum pulang ke jkt kah?

D-eby said...

ha..ha..emang jangan coba2 deket ama ayam betina yang lagi mengeram atau yang lagi punya baby chiks hi..hi..gak usah si Dahan, saya juga takut deket2 ama si ayam. (Berhub pernah sekali waktu masih kelas 1 SD hampir kena patuk..ama ayam piaraan sang oma)