Tuesday, October 14, 2008

Mudik Muter-muter di Takeran

Takeran adalah sebuah desa kecamatan kecil di lereng timur gunung Lawu, di wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur. Di salah satu lokasi di Takeran tersebut, tepatnya di sebuah tempat yang dulu kaya akan mata air alaminya, terdapat sebuah pesantren setengah tradisional dan setengah modern. Di komplek pesantren Sabilil Muttaqien inilah rumah tempat ayah Dahan dilahirkan masih berdiri sampai sekarang. Tidak begitu tegak, tidak pula begitu kokoh. Tapi cukup kuat dan masih bersemangat melawan tantangan-tantangan waktu yang mencoba mengikisnya.

Di rumah tua itulah sekarang Mbah Kakung dan Mbah Uti (orang tuanya ayah) tinggal. Mereka cuma berdua. Yah cuma berdua karena ketiga adik ayah Dahan yang semuanya laki-laki tengah belajar mandiri. Om Iwok tinggal di desa tetangga bersama mertua, Om Uki dan Om Arik bertualang dengan bekerja pada kapal pesiar yang berkeliling eropa dan amerika.


Tak begitu banyak berubah, kata ayah begitulah kondisi Takeran sekarang ini dibandingkan dengan saat ayah masih kecil dulu. Wah... asyik dong. Mudik kali ini, Dahan dan ayah akan muter-muter bergembira di Takeran tercinta. Dengan begitu ayah bakalan bisa bernostalgia dengan sepuasnya. Nampaknya ayah tak begitu merasa, bahwa sebuah kekecewaan besar telah siap menantikannya dengan wajah yang biasa-biasa saja.

1 comment:

Unknown said...

Salam dari Nguntoronadi