Suatu sore pada Rabu, 9 Rabiul Awwal 1428H (28 Maret 2007) angin berdesir lirih. Lembut membelai dedahan pepohonan yang bersiap istirah bersama malam. Syahdu berayun sejenak sebelum menutup hari dengan khusyu doa syukur atas nikmat Tuhan yang tercurah. Tak ada yang lebih mulia, kecuali Tuhan yang Maha Segalanya, yang dengan segala kasihnya, yakin menitipkan amanahnya bagi kami yang papa. Seorang anak cantik yang dengan sepenuh doa kami beri nama "Desirangin Dedahan Maulia".
Monday, September 15, 2008
Helm... pembuat maskulin?
Helm adalah sistem proteksi kepala, warisan zaman kuno, yang masih saja berguna hingga saat ini. terlepas dari sejarah penggunaan helm yang cukup panjang, kalau dipikir-pikir, ternyata helm itu sangat bernuansa patriarki ya...
Pasalnya kalau kita lihat tak ada sisi feminis sedikit pun dari sebuah helm. yang ada cuma nuansa machomatis aja. Tak ada helm yang penampilannya benar-benar bisa mengeksplorasi sisi feminis perempuan pemakainya. Apapun jenis kelamin pemakai helm selalu nampak maskulin.
Untungnya hal ini tidaklah begitu merugikan. Pasalnya meskipun nampak maskulin saat memakai helm, seorang perempuan yang manis tetep aja nampak manis. Bahkan nambah manis.... Gak percaya? Lihat saja penampilan Dahan di atas...
Setuju kan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
setujuuuuuu....
whaaaa ternyata dahan akhir2 ini udah aktif ngeblog lagi toh. Hayo sekarang lagi pada kemana? buruan update lagi
Post a Comment