Monday, June 23, 2008

Ciluuuuuk... Badalaaaa..... Mainan Purba Bermanfaat Ekstra


Entah bagaimana sejarahnya dan siapa yang menemukan aku belum pernah menemukan jawabannya. Mungkin kalau ada pembaca yang tahu dan sudi berbagi aku akan sangat berterima kasih. Yang jelas permainan sederhana--,yang cuma dimainkan dengan cara nampak & tak nampak tersebut-- begitu menyebar ke sudut-sudut paling terpencil di dunia dan ajaibnya selalu diminati oleh bocah-bocah manapun di seluruh dunia. Memang namanya bolehlah berbeda-beda, tapi permainannya pasti begitu-begitu juga. Di Indonesia banyak yang menyebut permainan ini dengan nama "Cilukba", tapi di kampungku, kuingat sekali bahwa kami menamainya dengan nama yang lebih panjang yaitu: "Cilukbadala". Meski tak ingat di kepala tapi aku yakin waktu kecil pasti orangtuaku, eyangnya desir, pernah mengajakku untuk bermain permainan ini. Yang jelas aku sering melakukan permainan ini pada keponakan-keponakanku, anak-anak temanku, dan anak kecil lainnya. Sampai akhirnya tiba gilirannya untuk sekarang ini memainkannya bersama desiranginku tersayang. Ciluuuuuuk badalaaaaaa.... Ciluuuuuuk badalaaaaaa.... Awalnya desir bengong bingung. Tapi cukup beberapa kali saja dia sudah langsung merespon dengan tertawa senang dan gemes. Meskipun sangat sederhana, ajaibnya, desir tak cepat bosan permainan ini. Setiap kali diulang, setiap kali itu pula dia tertawa senang. Boleh jadi karena kesederhanaanya permainan ini merupakan permainan purba. Permainan yang mungkin saja telah dimainkan nenek moyang jauh sebelum kita ada. Saat memainkannya aku baru sadar bahwa permainan ini mengajarkan pada anak-anak bahwa sesuatu bisa menghilang dan nampak kembali. Sesuatu bisa pergi dan datang. Sesuatu bisa dilihat dan tak bisa dilihat. Menyadari arti permainan ini, maka melalui media permainan ini aku pun bisa mengajarkan pada desir tentang bagaimana matahari bisa terbit & tenggelam, bagaimana siang bisa datang dan digantikan malam, bagaimana bulan bisa ada dan tak ada, bagaimana ayah bisa pergi dan pulang kembali, dan banyak contoh-contoh sehari-hari lainnya. Boleh jadi desir tak langsung mengerti. Namun melalui permainan ini pelan-pelan nampaknya dia mulai belajar mengkaji tentang sesuatu yang bisa nampak dan menghilang. Ciluuuuuk... Baadalaaaaaa.....Ciluuuuuk... Baadalaaaaaa.....dan kami pun selalu tertawa bersama.

No comments: