Suatu sore pada Rabu, 9 Rabiul Awwal 1428H (28 Maret 2007) angin berdesir lirih. Lembut membelai dedahan pepohonan yang bersiap istirah bersama malam. Syahdu berayun sejenak sebelum menutup hari dengan khusyu doa syukur atas nikmat Tuhan yang tercurah. Tak ada yang lebih mulia, kecuali Tuhan yang Maha Segalanya, yang dengan segala kasihnya, yakin menitipkan amanahnya bagi kami yang papa. Seorang anak cantik yang dengan sepenuh doa kami beri nama "Desirangin Dedahan Maulia".
Monday, September 17, 2007
Amazing Pregnancy
tak ada burung bangau datang yang membawa gendongan bayi dalam paruhnya. Yang ada hanya ayah yang nakal, yang suka mengganggu ibu di peraduan. anehnya ibu juga tak marah selalu diganggu. segalanya menyatu. hangat. bergelora. padukan jiwa. napas. hingga berpeluh. basah. terkadag mendesah. sampai akhirnya damai terengkuh. tenang. dan ranjang tak lagi berderit.
namun ini selalu terulang. kadang lebih liar, kadang syahdu, kadang lucu, kadang mendayu. ayah dan ibu tak pernah bosan. selalu menyatu jika ada waktu. sampai akhirnya hari itu tiba. benih suci ayah bersemayam tentram. tumbuh pelan-pelan. buncitkan perut ibunda.
ayah ibu senang. si kecil yang dinanti telah datang menjelang. belimbing sayur di depan rumah berkembang. bunganya merah mekar. mengundang lebah berseliweran. Sedangkan ibu mulai ngidam. Tiap pagi hoek-hoek di kamar mandi. Ayah kebingungan. Sampai akhirnya ikutan ngidam. ikutan mual-mual dan doyan makan buah-buah asam pagi-pagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment