Suatu sore pada Rabu, 9 Rabiul Awwal 1428H (28 Maret 2007) angin berdesir lirih. Lembut membelai dedahan pepohonan yang bersiap istirah bersama malam. Syahdu berayun sejenak sebelum menutup hari dengan khusyu doa syukur atas nikmat Tuhan yang tercurah. Tak ada yang lebih mulia, kecuali Tuhan yang Maha Segalanya, yang dengan segala kasihnya, yakin menitipkan amanahnya bagi kami yang papa. Seorang anak cantik yang dengan sepenuh doa kami beri nama "Desirangin Dedahan Maulia".
Wednesday, April 18, 2007
Just Married "050505"
cinta memang tidak mengenal masa. tak terasa sebelas tahun sudah ayah dan ibu bersama. cukup lama mengecap ceria, tergores nestapa. tangis dan tawa mewarnai cinta mereka. sampai akhirnya hari bahagia itu pun tiba. pada sebuah kota kecil di lereng timur kaki gunung Slamet, Bumiayu, yang sejuk. tepat pada tanggal 5 Mei 2005, dalam sebuah seremoni sederhana yang magis, ayah dan ibuku pun mengokohkan sebuah bahtera. sepasang burung dara terbang membelah cakrawala. sebuah simbol yang sahaja, dimana yang namanya keluarga menjadi rumah cinta untuk mewujudkan mimpi mereka berdua.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment