Suatu sore pada Rabu, 9 Rabiul Awwal 1428H (28 Maret 2007) angin berdesir lirih. Lembut membelai dedahan pepohonan yang bersiap istirah bersama malam. Syahdu berayun sejenak sebelum menutup hari dengan khusyu doa syukur atas nikmat Tuhan yang tercurah. Tak ada yang lebih mulia, kecuali Tuhan yang Maha Segalanya, yang dengan segala kasihnya, yakin menitipkan amanahnya bagi kami yang papa. Seorang anak cantik yang dengan sepenuh doa kami beri nama "Desirangin Dedahan Maulia".
Monday, June 23, 2008
Telur Apa Ini ya....?
Ada sebuah pertanyaan yang tak pernah bisa dijawab dengan pasti. Jawaban yang dikemukakan orang selalu beragam. Tergantung dari mana orang tersebut memandang masalah itu. Nah kalau tiba-tiba anak kita bertanya seperti ini, apa saya harus bisa menjawabnya dengan alasan yang masuk akal atau sekedar memberikan dasar logika agar dia berkreasi untuk menemukan jawabannya sendiri yang diyakini benar? Hehehe... mungkin biarlah ayahnya saja deh yang menjawab masalah ini. Biarlah saya ambil bagian dalam hal mengolah telur untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang berprotein tinggi bagi si kecil tercinta saja aaah... Enaknya aku cukup memilih bagian yang tertawa senang sampai terpingkal-pingkal saat melihat desir anginku melihat penasaran dan penuh rasa ingin tahu ketika kuberikan sate telur puyuh yang tinggal satu untuk dipegangnya. Wajah benar-benar begitu lucu saat kebingungan dan mencoba mengerti telur apa yang dipegangnya saat itu. Telur apa ini ya?.... Nampaknya aktivitas belajar mengenali telur cukup menggoda untuk dijadikan permainan edukatif bagi si kecil. Nggak harus telur asli loh. Telur-telur mainan atau gambar telur tak haram untuk coba kita gunakan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment