Suatu sore pada Rabu, 9 Rabiul Awwal 1428H (28 Maret 2007) angin berdesir lirih. Lembut membelai dedahan pepohonan yang bersiap istirah bersama malam. Syahdu berayun sejenak sebelum menutup hari dengan khusyu doa syukur atas nikmat Tuhan yang tercurah. Tak ada yang lebih mulia, kecuali Tuhan yang Maha Segalanya, yang dengan segala kasihnya, yakin menitipkan amanahnya bagi kami yang papa. Seorang anak cantik yang dengan sepenuh doa kami beri nama "Desirangin Dedahan Maulia".
Monday, June 23, 2008
Ayo Belajar Sayangi Binatang
Dunia semakin renta. Banyak binatang langka semakin hilang. Karena manusia tidak lagi perduli pada mereka, satu persatu binatang hilang melayang. Tinggal gambar dan dongeng sebagai kenangan usang.
Aduuuuh kasihan anak-anak kita nanti. Gimana kelak jika tak banyak lagi binatang asli yang bisa dipandang. Untungnya sekarang belum terlambat untuk memulainya. Ayo kita ajak si kecil untuk belajar sayang binatang. Tak perlu susah-susah mengajaknya ke kebun binatang terlalu dini. Ayo kita mulai saja dari dalam rumah sendiri. Waaaah... bahaya dong bawa-bawa binatang ke dalam rumah. Hehehe... tak perlu repot kok. Ajari saja si kecil untuk mengenal binatang dari boneka-boneka binatang yang sudah banyak dijual di toko-toko mainan. Biarlah si kecil mengelusnya, menyentuhnya dan bermain asyik dengannya. Mudah-mudahan dengan diawali oleh boneka binatang mainan, si kecil nantinya akan tumbuh rasa sayangnya pada binatang. Rasa sayang berkembang, binatang-binatang langka pun terjamin lestari di alam liar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment